Friday, February 17, 2006

Lakon Tuhan


Layar panggung telah diangkat dan lampu menyorot ke satu arah

Pada si aktor pelakon Tuhan

Di tangan kanannya kitab segala kitab

Karya tulis maha dashyat, bertitah hukum pelakon Tuhan

Di tangan kirinya, pedang menyala

Siap menebas siapa yang menentang benaknya.

Pelan naik pasang wajahnya

Angkuh wataknya dalam riasan seorang hakim agung

Pertama dia kutuk para pelaku dosa

Baik dosa yang empat ataupun tujuh

mati kau semua binatang jalang tak tahu diuntung!”

Setebas dua pedangnya menghantam angin busuk nista mereka

Lima menit berikutnya, dia berlakon Tuhan hujatan Nietzche

Membuktikan dia belum mati

Diludahinya manna yang akan dia turunkan dari langit

Bukan sembarang ludah, tapi ludah paling berbisa

Katanya

kuberikan kau kematian nikmat dalam kenyang, daripada kau hidup dalam kelaparan”

Lima belas menit berikutnya

Ia buka kitabnya, membacakan kebenaran Tuhan

Belum selesai monolognya,

Lampu sorot dimatikan dan tirai panggung diturunkan

Lantaran teater itu telah banjir

Oleh muntahan para penonton

Muak melihatnya, berlakon menjadi Tuhan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home