Lakon Tuhan
Layar panggung telah diangkat dan lampu menyorot ke satu arah
Pada si aktor pelakon Tuhan
Di tangan kanannya kitab segala kitab
Karya tulis maha dashyat, bertitah hukum pelakon Tuhan
Di tangan kirinya, pedang menyala
Siap menebas siapa yang menentang benaknya.
Pelan naik pasang wajahnya
Angkuh wataknya dalam riasan seorang hakim agung
Pertama dia kutuk para pelaku dosa
Baik dosa yang empat ataupun tujuh
“mati kau semua binatang jalang tak tahu diuntung!”
Setebas dua pedangnya menghantam angin busuk nista mereka
Lima menit berikutnya, dia berlakon Tuhan hujatan Nietzche
Membuktikan dia belum mati
Diludahinya manna yang akan dia turunkan dari langit
Bukan sembarang ludah, tapi ludah paling berbisa
Katanya
“kuberikan kau kematian nikmat dalam kenyang, daripada kau hidup dalam kelaparan”
Lima belas menit berikutnya
Ia buka kitabnya, membacakan kebenaran Tuhan
Belum selesai monolognya,
Lampu sorot dimatikan dan tirai panggung diturunkan
Lantaran teater itu telah banjir
Oleh muntahan para penonton
Muak melihatnya, berlakon menjadi Tuhan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home