Wednesday, November 30, 2005

Aku rindu
Pada wangi dan kentalnya air yang mengenangiku
Pada dinding kenyal yang carut marut berwarna merah
Pada denyut lembut yang melantunkan irama merdu
Pada hangat dekapan kantung tipis berpori yang melingkupiku
Pada bisikan-bisikan jauh “aku cinta padamu”
Pada sentuhan kasih yang kuat menembus rongga nafasku

Aku ingin kembali
Masuk melalui pintu berlorong sempit lembab
yang pernah didobrak paksa
saat mereka menarikku dari nyaman tidur panjangku

aku menangis
bukan karena tak bisa kembali
bukan karena aku rindu
karena rindu adalah tiada yang bersisian dengan kembali
bukan karena dinginnya tempat ini
semata lelehan airmata mengalir
karena perjalanananku terganggu
dihadang kesepian dan ketakutan
mereka merampok dan mereguk botol
yang dengan payah kuisi harapan dan keceriaan

tertatih kuteruskan perjalan melintasi waktu
karena di padang waktu ini
banyak tersembunyi oase kedamaian
setara dengan kehangatan rindu yang kudamba

PUT SOMETHING IN

Draw a crazy picture
Write a nutty poem
Sing a mumble-gumble song
Whistle through your comb
Do a loony-goony dance
‘cross the kitchen floor
Laugh hard on a crunchy joke
Take picture with strangers
Stare the sky while raining
Put something silly in the world
That ain’t been there before